Sabtu, 29 Maret 2014

IRC Keluarjan Slick dan wet tire

Slick tire atau ban botak tapi sangat ngegrip, karena punya kompon khusus yang bisa menyatu dengan aspal di saat kering. Terus wet tire, ban yang profilnya dibikin sanggup mengalirkan airke depan, belakang dan samping. Tentu saja di lintasan basah yang dijejaknya, emang di kamar mandi? Dia sering disebut ban basah atau ban hujan. Keduanya, lajim terdengar di arena balap.

PT Gajah Tunggal yang membawahi IRC rupanya diam-diam menguji kedua ban ini di sirkuit Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, 5 hari penuh.  Ini dipergoki lewat mata-mata canggih portal ini dari lokasi. Ternyata, eh, karena mereka sudah ada sejak 3 Maret dan rencana berakhir 7 Maret 2013. “Waduh kami belum tahu. Memang ada rencana kedua ban itu akan dihadirkan, tapi soal test, belum tahu,” jelas Yanto Gondrong, koordinator event IRC dari markasnya.
Nggak papa, tapi spionase portal ini memang canggih. Dia mengendap-endap di ilalang Kenjeran yang terkenal banyak kobranya. Buktinya, bisa dijelaskan dengan detil proses uji coba tersebut. Pembalap test-nya Hokky Krisdianto dari RPM Racing yang pakai Yamaha. Terus ada enam orang yang berpakaian biru-putih khas IRC. Tiga orang kulitnya seperti petani, eh, maaf, karena sering terbakar matahari, pasti orang IRC Indonesia. Tiga lainnya kontras dari mereka, bermata sipit dan kulit kinclong seperti penjajah yang menggantikan Belanda. Ya, itu pasti dari IRC Jepang.
Hari pertama atau 3 Maret, Kenjeran hujan. Kebetulan, sekalian test wet race. Katanya sih hasilnya memuaskan. Sama juga dengan hari kedua yang terik, slick yang diuji, lagi-lagi sangat luar biasa. Hari terkahir atau tulisan ini sedang diketik, coba daya tahan. Wah, lengkap bangat ini mata-mata melaporkan. Jangan-jangan termasuk yang pakai baju putih biru juga. Sayang, mata-matanya tidak membawa stopwatch seperti James Bond. Dia hanya bawa mata keranjang ke sana. Hehe.
Terutama slick lebih siap. Langsung dipakai di IRS Sentul, akhir Maret ini karena bebas penggunaan ban balapnya. Termasuk boleh coba di drag bike. Sedang  IRC sebagai official tire di IndoPrix (IP) harus konsultasi dulu dengan pengatur regulasinya. Sebab, IP punya aturan dilarang menggunakan slick compound. Karena model ban seperti itu terlalu enak buat pembalap. Tutup mata saja pembalapnya bisa finish. Ah, yang benar tuh tulisan??? Tutup mata kok ikut balap, emang freestyle???
Buktinya  catatan Hokky sangat tajam, jam, jam di Kenjeran. Katanya sih bisa melewati catatannya sendiri dan rekor Kenjeran yang bermain 39.2 detik di IP125. “Pengereman bisa dekat tikungan. Gas motor bisa cepat dibuka. Di tikungan bisa lebih miring. Pokoknya enak. Motor yang buat coba ini apa adanya, maklum bukan setting balap benaran. Tapi bisa konsisten 39 detik bersih. Tapi, jangan bilang dari saya ya bocorannya,” jelas Hokky dengan senyum-seyum lewat bbm, itu lho lambang orang senyum, bukan dia yang senyum dan mana kelihatan di Kenjeran sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar