Selasa, 02 Oktober 2012

Honda Tiger Solo: SIAP NGASAPI ‘KOLOR IJO’ NGANJUK!


Kepiawaian road racer senior Bima Aditya dalam urusan setting mesin balap bukan isapan jempol belaka. Salah satu yang baru dikerjakan dan cukup fenomenal ialah Tiger milik Andi Gentong yang bermain di kategori bergengsi FFA 4 Tak s/d 250 cc.

“Saat main perdana di event Semarang beberapa waktu lalu mencatat best-time 8 detik. Masih tahap awal. Saat ini sedang riset ulang dan target saya bisa mencapai 7,8 detik dan siap mengalahkan KTM 250 milik pasukan Kolor Ijo Nganjuk yang selama ini mendominasi,“ tegas Bima Aditya yang mengibarkan bendera tim Abakura Solo dan mengandalkan joki papan atas asal Semarang, Eko Chodox.

Menyangkut setting, langkah awal lakukan pembesaran kapasitas mesin. Sesuai regulai memang diperbolehkan hingga limit 250 cc. “Stroke masih standar Tiger, hanya piston dibuat lebih besar dengan diameter 70 mm. Kapasitas cc mendekati angka 240 cc atau lebih detailnya 239,2,“ terang Bima Aditya yang menggunakan pen berukuran 15.

Mengimbangi ruang bakar yang sudah diperbesar tadi, maka karburator ikut diupgrade. Bertahan dengan bawaan asli dijamin kinerja mesin tidak akan optimal. “Saat ini diaplikasi Keihin PJ 34. Tapi ini masih sementara karena sedang diriset jenis FCR atau TMR 35 yang dibekali accelerator-pump,“ tukas Bima Aditya yang siap di kontak di HP : 081 2269 3255.

“Saya yakin dengan support karbu tersebut, volume bahan bakar dan udara yang siap dikompresikan menjadi lebih padat dan pada semua tingkatan RPM mesin output power lebih beringas,“ tambah Bima yang mematok perbandingan kompresi pada rumusan 13,5 : 1. Lebih lanjut, camshaft yang berfungsi vital mengatur lalu lintas gas aktif diplot dengan durasi 278 derajat.

“Masih mengandalkan noken as orsi. Kalau pakai camshaft Genio atau Estilo justru tidak akan lebih baik karena lebih gemuk kepunyaan Tiger,“ timpal Bima Aditya yang pede dengan CDI Rextor tipe Pro Drag dengan sistem arus searah (Direct Current) dimana titik tertinggi kurve pengapian pada 36,4 derajat di RPM 9000.

Sehubungan riset yang tersebut diatas (karburator dan camshaft), maka strategi ke depan akan fokus pada mengejar putaran menengah dan top-speed yang lebih baik. Pada sisi lain, porting juga akan dibenahi. “Untuk sekarang ini diameter porting disebelah bos klep 35 mm dan berbentuk oval,“ tambah Bima Aditya. Kita tunggu saja kejutan prestasinya. | ogy

SPEK KOREKAN :
KLEP : EE (34/29,5 mm), LIFT KLEP : 10 mm, RASIO : 27-12 (I), 27-17 (II), 31-25 (III), 25-24 (IV), 29-31 (V) dan 22-26 (VI), KARBURATOR : Keihin PJ 34, MAIN JET : 125, PILOT JET : 60, CDI : Rextor (Pro Drag), KNALPOT : Custom, FINAL GEAR : 12-39.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar